|
Kaum Pompeii yang mengamalkan seks bebas liwat, sodomi dan homoseks seperti kaum Luth dilaknat Allah dengan hujanan belerang api dan ditimbus hidup-hidup. Subhanallah, satu kajian arkeologi menemui kaum Pompeii dalam keadaan semasa ditimpa laknat dan siksaan Allah itu! Na'uzubillah. |
Salam 2 all.
Alhamdulillah, rupa-rupanya ada hikmah juga bila kaum pendakyah beriya-iya mahu menggunakan bahasa Melayu bagi terjemahan bibel mereka. Saya sebenarnya tidaklah pernah berminat nak membaca bibel, tetapi bila dah diterjemah ke bahasa Melayu-Indonesia, ia membolehkan saya untuk membuat kajian dan perbandingan.
Lalu dengan lafaz a'uzubillah himinasy syaitonnirrojim dan memohon perlindungan daripada Allah, saya cuba membuat beberapa kajian terhadap bibel bahasa Melayu-Indonesia untuk diperbandingkan dengan Al-Quran.
Dan antara penemuan mengejutkan saya ialah kisah tentang Nabi Luth a.s. Perbandingan diantara kisah didalam Al-Quran dan seperti yang tercatat didalam bibel versi Melayu-Indonesia sangatlah berbeza dan menjadi 'faith-opener' akan kebenaran Al-Quran.
Sebagai contoh, bibel versi Melayu-Indonesia membawa kisah Nabi Luth a.s tanpa sedar konon didakwa melakukan sumbang mahram dengan berzina dengan anak perempuan Baginda sendiri sehingga melahirkan anak haram? Astaghfirullah dan na'uzubillah min zaalik.
Tak percaya, cuba baca kisah seperti yang dicatat didalam Bab (Surah) Genesis/ Kejadian 19:1-38 seperti yang dicatat dibawah:
BAB GENESIS / KEJADIAN 19:1-38
19:1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang.
Luth sedang duduk di pintu gerbang Sodom
dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan
mukanya sampai ke tanah,
19:2 serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini,
bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh
melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam
di tanah lapang."
19:3 Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke
dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti
yang tidak beragi, lalu mereka makan.
19:4 Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota
Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan
seluruh kota,
tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.
19:5 Mereka berseru kepada Luth: "Di
manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar
kepada kami, supaya kami pakai mereka."
19:6 Lalu keluarlah Luth menemui mereka, ke
depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya,
19:7 dan ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat.
19:8 Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah
dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada
mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang
ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."
19:9 Tetapi mereka berkata: "Nyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang
ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita!
Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!"
Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Luth,
dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.
19:10 Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Luth
masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu.
19:11 Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu,
dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu
mencari-cari pintu.
19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Luth:
"Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki,
anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat
ini,
19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang
tentang kota
ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk
memusnahkannya."
19:14 Keluarlah Luth, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan
kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari
tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota
ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang
yang berolok-olok saja.
19:15 Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Luth, supaya
bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada
di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini."
19:16 Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan
kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani
dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota
dan melepaskannya di sana.
19:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah
seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan
janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan,
supaya engkau jangan mati lenyap."
19:18 Kata Luth kepada mereka: "Janganlah
kiranya demikian, tuanku.
19:19 Sungguhlah hambaMu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapan Mu, dan tuan ku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi
jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu,
sehingga matilah aku.
19:20 Sungguhlah kota yang di sana
itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika
demikian, nyawaku akan terpelihara."
19:21 Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun
permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan
kutunggangbalikkan.
19:22 Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak
dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Luth
tiba di Zoar.
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari
langit;
19:25 dan ditunggangbalikkan-nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua
penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
19:26 Tetapi isteri Luth, yang berjalan
mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
19:27 Ketika Abraham pagi-pagi pergi ke tempat ia berdiri di hadapan TUHAN itu,
19:28 dan memandang ke arah Sodom
dan Gomora serta ke seluruh tanah Lembah Yordan, maka dilihatnyalah asap dari
bumi membubung ke atas sebagai asap dari dapur peleburan.
19:29 Demikianlah pada waktu Allah memusnahkan kota-kota di Lembah Yordan dan
menunggangbalikkan kota-kota kediaman Luth, maka Allah ingat kepada Abraham,
lalu dikeluarkan-nyalah Luth dari tengah-tengah tempat yang ditunggangbalikkan
itu.
19:30 Pergilah Luth dari Zoar dan ia menetap
bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak
berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya.
19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada
laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh
bumi.
19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia,
supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah
yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui
ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku
telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur;
masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari
ayah kita."
19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur,
lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu
tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Luth itu
dari ayah mereka.
19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
19:38 Yang lebih muda pun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya
Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.
Ini bukan kisah daripada Al-Quran, tetapi daripada bibel versi Melayu-Indonesia.
Rumusan daripada kisah ini ialah Nabi Luth a.s tanpa sedar didakwa melakukan hubungan sumbang mahram iaitu berzina dengan dua orang anak perempuan Baginda sendiri sehingga melahirkan zuriat yang menjadi keturunan kaum Moab dan kaum Amon.
KISAH NABI LUTH DIDALAM AL-QURAN
Cuba bandingkan kisah yang sama seperti yang difirmankan Allah didalam Al-Quran seperti yang terkandung didalam Sura Asy Syu’araa 26:160-175
26:160. Kaum Luth telah
mendustakan para rasul,
26:161. ketika saudara mereka Luth berkata kepada
mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa?"
26:162. Sungguh, aku ini seorang Rasul kepercayaan
(yang diutus) kepadamu,
26:163. maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah
kepadaku.
26:164. Dan aku tidak meminta imbalan kepadamu atas
ajakan itu; imbalanku hanyalah dari Tuhan seluruh alam.
26:165. Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di
antara manusia (berbuat homoseks),
26:166. dan kamu tinggalkan
perempuan yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang)
orang-orang yang melampaui batas.”
26:167. Mereka menjawab, "Wahai Luth! Jika
engkau tidak berhenti, engkau termasuk orang-orang yang terusir."
26:168. Dia (Luth) berkata, "Aku sungguh benci
kepada perbuatanmu.”
26:169. (Luth berdoa),
"Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dan keluargaku dari (akibat) perbuatan yang
mereka kerjakan.”
26:170. Lalu Kami selamatkan dia bersama
keluarganya semua,
26:171. kecuali seorang perempuan tua (istrinya),
yang termasuk dalam golongan yang tinggal.
26:172. Kemudian Kami binasakan yang lain.
26:173. Dan Kami hujani mereka (dengan hujan batu), maka betapa buruk hujan yang menimpa orang-orang yang
telah diberi peringatan itu.
26:174. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat
tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
26:175. Dan sungguh, Tuhanmu, Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Penyayang.
RUMUSAN
Perkara pertama yang menarik perhatian saya ialah persamaan cerita mengenai budaya seks luar tabi'e, sodomi dan homoseks kaum Nabi Luth sebagaimana yang dikisahkan didalam Al-Quran dan bibel ini. Termasuk kisah bagaimana kedatangan dua makhluk yang disebuat didalam hadis sebagai malaikat yang di utus untuk memusnahkan kaum Luth.
Persamaan ini menambahkan keyakinan saya bahawa Al-Quran adalah kitab mengandungi wahyu Allah, dan saya bertambah yakin bahawa Al-Quran itu adalah kesinambungan daripada risalah Islam yang dibawa oleh para anbiya'.
Bagaimanapun, adalah jelas ada perbezaan ketara diantara Al-Quran berbanding Bibel. Malahan sebenarnya ada beberapa lagi kisah-kisah dan ayat-ayat didalam bibel ini yang saya rasa sangat berbeza dengan apa yang dikisahkan didalam Al-Quran.
Apa yang jelas, bibel versi Melayu-Indonesia ini memberi gambaran seolah-olah Allah menyelamatkan Nabi Luth a.s dan kemudian membiarkan anak-anak perempuan Nabi Luth a.s melakukan perbuatan terkutuk sumbang mahram berzina dengan Nabi Luth bapa kandung mereka sendiri sehingga melahirkan anak haram!
Sudah barang pasti gambaran seperti itu tidak selayaknya bagi Allah, seorang Nabi dan keturunan Baginda!
Sebaliknya kisah yang sama seperti yang digambarkan didalam Al-Quran membawa maksud Allah mengutuk perbuatan liwat, sodomi dan amalan homoseksual dengan mengenakan mereka siksaan yang pedih dan sangat azab dengan hujanan api dan ditunggang-terbalikkan bumi mereka. Itu baru hukuman dunia, belum lagi di akhirat nanti!
Dan mesej Al-Quran adalah jelas, jauhi daripada melakukan kemungkaran dan maksiat seperti yang dilarang dan dikutuk oleh Allah, dan bertakwalah kepada Allah swt.
Apa pun, perbandingan ini wajar memberi satu keyakinan kepada kita akan kebenaran Al-Quran sebagai kitab yang benar lagi haq daripada Allah, dan membuktikan kerasulan Nabi Muhammad saw.
Dan nasihat saya ialah, jika ada yang berminat mahu membaca bibel versi Melayu-Indonesia ini, sentiasa bandingkan ia dengan Al-Quran. Mungkin ianya terdapat persamaan dengan Al-Quran. Tetapi yang mana bercanggah, hendaklah kita menolaknya.
Namun yang terbaiknya ialah kita tumpukan sahaja kepada membaca Al-Quran dengan memahami maknanya, memperbetulkan hukum bacaan dan tajwidnya, mengamalkan dan hidup dengan Al-Quran, dan seboleh-bolehnya sebarkan Al-Quran melalui dakwah.
Semoga Allah memelihara keimanan dan aqidah kita, dan menghindarkan kita daripada fitnah akhir zaman yang telah, sedang dan akan merosakkan aqidah umat, ameen.
Wallahua'lam dan Wassalam.
Adios amigos, grasias senor.
Zulkifli Bin Noordin
Ahad
25 Rejab 1435
25 Mei 2014